Seberapa amankah mengkonsumsi produk beku atau frozen
Seberapa sering Anda mengonsumsi
produk makanan beku? Sekarang ini banyak sekali jenis bahan makanan seperti
daging, sosis, sayur dan buah-buahan yang dikemas menjadi frozen food atau
makanan beku. Frozen food bisa bertahan lama dan sangat praktis, namun apakah
hal tersebut mempengaruhi kandungan gizi di dalam produk? Di artikel ini kami
akan membahas lebih dalam mengenai kandungan gizi pada frozen food.
Bagaimana Kandungan Gizi Pada Sayur dan Buah Frozen?
Cukup mengejutkan ternyata
buah-buahan dan sayur-sayuran yang dibekukan memiliki nilai gizi yang tidak
jauh berbeda dengan buah-buahan dan sayuran segar. Penelitian terbaru
membuktikan bahwa proses pembekuan justru menjaga kandungan gizi pada
buah dan sayuran.
Umumnya sayur dan buah-buahan baik
yang segar maupun yang dibekukan akan melalui proses yang sama, dari proses
pemetikan atau proses panen, proses pencucian, hingga pengemasan.
Ketika proses pencucian, kandungan
gizinya mungkin akan sedikit berkurang tetapi tidak menurunkan kandungan gizi
secara keseluruhan. Lalu saat proses pengemasan dan penyimpanan suhu rendah,
kandungan vitamin dan mineral di buah dan sayuran juga ikut membeku. Itu
sebabnya kandungan gizinya tetap bertahan hingga Anda mengonsumsinya.
Penelitian terbaru, beberapa
jenis buah-buahan yang langsung dibekukan ketika proses panen justru
memiliki kandungan gizi lebih tinggi dari buah-buahan segar yang
didiamkan setelah proses panen.
Permasalahannya adalah pada saat
proses pencairan kembali, akan terjadi perubahan pada tekstur serta rasa dari
frozen food atau sayur dan buah yang telah dibekukan, sehingga kualitasnya
berbeda dengan buah dan sayur yang masih segar.
Daging Beku atau Frozen Meat VS Daging Segar
Hampir sama dengan sayur dan buah yang dibekukan,
nilai gizi pada daging yang dikemas dalam bentuk frozen food tidak mengalami
perubahan, atau sama dengan daging segar. Yang menjadi masalah adalah perubahan
tekstur serta rasa pada frozen food tersebut ketika dicairkan kembali.
Proses pembekuan tidak membunuh bakteri di dalam
daging, namun hanya menghambat pertumbuhan bakteri.
Proses pencairan daging beku yang kurang tepat bisa memicu bakteri tumbuh lebih
cepat. Meski demikian, daging frozen food tetap aman untuk dikonsumsi.
Amankah Mengkonsumsi Frozen Food Setiap Hari?
Meskipun kandungan gizi frozen food
bisa menyamai kandungan gizi produk segar, bukan berarti Anda boleh
terus-terusan mengonsumsinya setiap hari. Kebanyakan frozen food yang beredar
di pasar swalayan adalah produk makanan olahan dan bukan 100% dari makanan
segar yang dibekukan. Contohnya seperti produk nugget, sosis, otak-otak, donat
atau kentang yang siap untuk digoreng.
Jadi, meskipun ada penelitian yang
menyatakan bahwa produk buah-buahan yang dibekukan ditemukan bahwa nilai
gizinya bisa melebihi buah-buahan segar, untuk jenis makanan tertentu sebaiknya
dikonsumsi dalam kondisi segar.
Dimanakan Anda Dapat Membeli Makanan Froozen Food??
Di atas sudah di jelaskan perbedaan antara
makanan Frozen Food dengan Fresh Food, terkadang masyarakat yang hidup di
perkotaan cukup kesulitan mendapatkan makanan Fresh Food seperti yang di
inginkan, maka makanan Frozen Food adalah pilihan yang tepat dan praktis. Kini
telah hadir ASA FROZEN FOOD yang menyediakan berbagai macam makanan Frozen Food yang siap mengisi perut kosong
anda dengan cepat!!
Sumber: